tag:blogger.com,1999:blog-82081779418266934672024-03-14T11:22:26.397+07:00dairisatuhatiada yang punya saran mau dikasi gambar apa yang menjadi simbol dairi satu hari blogspot ini ya? terima kasih untuk sarannyaPUISIhttp://www.blogger.com/profile/04622949678627153218noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8208177941826693467.post-49366865793244161292009-06-09T21:33:00.000+07:002009-06-09T21:48:45.708+07:00Nasib Ahmadiyah = Nasib Gereja?<div><font size="2" face="Arial">Tolong jo bah, tu namamboto, please share:</font></div> <div> </div> <div><font size="2" face="Arial">TEMPO minggu ini, terbit tadi pagi, hal 25, berjudul "Mesjid Dibakar, Konstitusi Koyak", membahas kisah dibakarnya mesjid Al-Hidayah milik Ahmadiyah di Jaksel, dan ini pembakaran sudah yang kesekian kalinya.</font></div> <div> </div> <div><font size="2" face="Arial">Kata TEMPO (ini halaman editorial) : Segala bentuk kekerasan dan persekusi ini harus dihentikan. Sesuai konstitusi, negara wajib melindungi jemaat ini dari diskriminasi dan kriminalisasi. Hal ini sejalan dengan Kovenan Internasional ttg Hak-hak Sipil dan Politik yang mengatur hak beragama dan berkeykinan. Pemerintah Indonesia telah meratifikasi hak-hak tersebut hampir 4 tahun lalu melalui Undang-Undang No 12 Tahun 2005 yang diteken <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); background: transparent none repeat scroll 0% 0%; cursor: pointer; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;" class="yshortcuts" id="lw_1244557978_0">Presiden SBY</span>.</font></div> <div> </div> <div><font size="2" face="Arial">Relevansinya buat kita: Hak minoritas yang dijamin undang-undang itu harus kita ketahui bersama dan kita sosialisasikan sehingga bisa kita manfaatkannya bilamana tirani mayoritas coba-coba melabrak kita.</font></div> <div> </div> <div><font size="2" face="Arial">TEMPO menutup editorialnya begini: <span class="yshortcuts" id="lw_1244557978_1">Negara</span> tidak boleh kalah oleh tirani maoritas yang kerap menjadi kelompok penekan. Sekali negara kalah, ancaman thdp hak beragama dan berkeyakinan semakin terbuka lebar. Jika sudah begini, di negeri Pancasila ini, kelompok minoritas tak akan bisa hidup tenteram. <span style="background: transparent none repeat scroll 0% 0%; cursor: pointer; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;" class="yshortcuts" id="lw_1244557978_2">Kita</span> pun terus gelisah. <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1244557978_3">Rumah</span> Tuhan mana lagi yang dibakar esok hari?</font></div> <div> </div> <div><font size="2" face="Arial">Molo porlu kopdar berikut topiknya: Membedah UU No 12 Thn 2005. Why not?</font></div> <div> </div>PUISIhttp://www.blogger.com/profile/04622949678627153218noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8208177941826693467.post-58966506846907814672009-06-08T19:07:00.001+07:002009-06-08T20:17:31.073+07:00new blog dairi satu hatimari kita masuk dalam blog terbaru dairi satu hati, siapa saja bebas menerbitkan berita dan siapa pun bebas untuk mengisi komentar. tanpa perlu mendaftar lagi. berita terbaru lebih mudah di lihat di sini. bagi siapa saja yang ingin menjadi anggota silahkan mendaftar, dan jika ingin menjadi penulis di blog ini silahkan kirim alamat emain nya dalam kolom komentar di bawah postng ini supaya di daftarkan oleh mediator.<br />di blog ini dapat pula menampil kan foto pada postingan yang akan kita buat dengan melihat menunya, jika ingin menampilkan video dalam bentuk tou tube dapat mengirim link nya dalam komentar posting di bawah ini ataupun jika ada pertanyaan silahkan mengirim pesan ke peter_schumichael@yahoo.com terima kasihPUISIhttp://www.blogger.com/profile/04622949678627153218noreply@blogger.com0